Total Tayangan Halaman

Jumat, 16 Desember 2011

Hello Mr. President...

Dear Mr. President....

Terkadang saya bingung dengan kinerja pihak yang berlabel 'pemerintah'. Jujur saya sering kecewa dengan pelayanan yang saya dapatkan... Padahal saya tidak pernah GRATIS untuk mendapatkan pelayanan itu. Saya kerap kali melihat banyak anak buah anda yangdatang ke kantor hanya untuk merokok, nongkrong, minum kopi, atau melakukan aktifitas lain yang saya rasa tidak ada hubungannya dengan kantor yang bersangkutan. Saya cukup mengertikerja di kantoran atau mengurusi masalah-masalah rakyat yang notabenenya bukan masalah mereka itu cukup menjenuhkan sehingga mereka perlu rehat sejenak. Tapi apakah kejenuhan tersebut lantas menjadikan mereka menjadi tidak maksimal dalam melayani kami????

Jujur saya tidak terlalu respect dengan polisi jaman sekarang. Mereka mencari uang dijalanan, dengan mengada-ada atau mencari2 kesalahan dari para pengendara motor. Tujuan mereka baik, untuk mengingatkan para pengendara motor supaya tertib lalulintas, namun apakah itu dapat dijadikan alasan mereka untuk mengeruk uang kami??? apakah hal tersebut pantas untuk dijadikan aji mumpung apalagi ketika tanggal tua sedangkan mereka sudah 'diteror' oleh anak istri mereka di rumah. Polisi juga manusia, yup betul sekali. Tapi kami juga manusia dan kami membayar pajak ini itu untuk gaji mereka bukan? tagihan pajak kami saja sudah cukup besar... ok, bisa kah polisi benar2 menjalankan slogan 'MELAYANI MASYARAKAT' seperti yang terpampang di spanduk kantor polisi? atau itu hanya slogan semata? sementara mereka tidak ramah dengan orang yg menggaji mereka?? berkendara seenaknya, menerobos lampu merah, dll.... Bukankah hak dan kewajiban kita sama???? seharusnya mereka bisa menjadi contoh bagi kami yang awam, sehingga kami bisa RESPECT kembali dengan mereka.

Hari ini saya juga cukup kecewa dengan pelayanan dari salah seorang staff di kantor pengadilan agama sebuah kota. Sehari sebelumnya saya ingat sekali bahwa sudah membuat janji dan menanyakan beberapa hal ttg surat yang akan kami urus. Karena 2 hari sebelumnya staff tersebut sedang tidak ada di tempat. Semua persyaratan sudah lengkap apabila persyaratan yang dipampang di kantornya saja. Pagi-pagi saya berangkat karena mengejar waktu sebelum sholat Jumat. Sesampainya disana saya melihat pemandangan yang kurang menyenangkan. Banyak staff yang ngobrol kesana kemari sambil merokok, tertawa terbahak-bahak, staff informasi tidak ada di tempat. Maka pacar saya pun langsung menuju ke ruangan staff yang telah ditelp kemarin. Ternyata tidak cukup sekali dia mendatanginya, karena staff tersebut tidak ada di tempat. Setelah yang kedua kalinya dy mencoba lagi, Alhamdulillah staff tersebut ada di tempat. Namun pelayanan yang kami dapatkan cukup mengecewakan. Apakah pantas kami mendapat jawaban 'Laptop saya dibawa anak saya, n draft formulirnya ada disana' ? Saya pikir ini jawaban yang cukup memalukan. Apakah pantas draft yang berfungsi untuk melayani masyarakat tidak dibawa ke kantor?? lalu dy ke kantor untuk apa??? n kami juga untuk apa telah membuat janji kalau pada akhirnya kedatangan kami sia-sia.

Bukan hanya itu, cara bicaranyapun tidak terlalu ramah, ntah karena faktor U atau yang lain. Banyak hal yang tidak kami ketahui sehingga kami ingin bertanya. Namun dy seperti grasa grusu sehingga kami pun tidak nyaman. Kami tidak gratis untuk mengurus surat tersebut, kami diwajibkan membayar sebesar Rp 351.000 namun apa yang kami dapat??? SIA-SIA n pelayanan yang tidak memuaskan. Karena emosi (efek perjanan yang cukup jauh dr rumah ke kantor tersebut 1jam) maka kami pun duduk-duduk sebentar sambil ngopi n minum jus di samping kantor tersebut. Namun pemandangan apa yang saya dapatkan?? ternyata banyak staff yang sedang bermain tenis meja. WOW!!! saya sontak menanyakan jam berapa, ternyata masih jam 10 pagi. Well, kami dilayani dengan tergesa-gesa dengan jawaban yang memalukan n diharuskan melihat pemandangan ini. Cuma di negara ini bisa kita dapatkan pemandangan ini Mr.President.

Kami yang tidak Gratis saja masih mendapatkan pelayanan yang mengecewakan apalgi jika GRATIS, pasti kami ditelantarkan. Tolonglah Mr. President, pajak yang kami bayarkan jangan dijadikan sia-sia, tolong pelayanannya ditingkatkan. Sehingga kamipun ikhlas untuk membayar itu semua tanpa keberatan n perut kalian pun tidak semakin membuncit.

Terima Kasih,

Salam Hangat

2 komentar:

  1. kita tidak bisa menyalahkan siapa2 jika kita mau berpikir bijak... qta tdk bisa menyalahkan president krn president hanya manusia biasa yg hanya punya 1 otak n tdk bisa memuat semua masalah 1 negara... qta pun tdk bisa menyalahkan aparat krn mereka terbutakan oleh uang, n terakhir pasti qta juga tidak mau disalahkan ketika sudah memenuhi semua prosedur... jd ada baiknya semua saling introspeksi diri n saling memperbaiki diri sesuai dg visi n misi...

    BalasHapus