Tiga tahu yang lalu gw masih bisa merasakan bercengkrama dengan seseorang tanpa kenal waktu. Berbagi apa saja yang gw rasa meskipun kadang komentar-komentar yang gw dapat dari orang tersebut cukup pedas. Namun gw ga pernah ambil pusing karena memang sudah tabiatnya, jadi dimaklumi saja. Yah, sebut saja orang tersebut adalah 'sahabat' begitu dy menyebut dirinya juga. Namun semua hancur mungkin karena kami tidak pernah terbuka satu sama lain akan hal-hal yang dianggap cukup sensitif karena kami terlalu menghargai satu sama lain.
Klo gw masih deket sama dy sekarang, hmmm sudah 10 tahun berarti hubungan persahabatan gw sama dy. Semua berawal dari bisnis bersama yang kacau dan mulai ada yang disembunyikan. Gw milih mundur secara baik-baik dan hubungan kami pun masih berjalan baik. Gw mencoba melupakan kekecewaan gw mungkin itu juga yang dy lakuin, mengenyampikan kekecewaan dy sama gw. Karena kami sama-sama berpikir hubungan persahabatan-lah yang lebih penting.
Sampai pada saat tanggal ulang tahun gw yang gw lupa tahun kapan, dan kami masih menjalin persahabatan namun gw kecewa karena ternyata sahabat gw sendiri ga mengucapkan sama sekali. Gw tunggu dari jam 12 pagi sampai jam 12 malam tidak ada bbm dy yang masuk. Mulai saat itu gw lupa ulang tahun dy yang sebenarnya tidak jauh dari tanggal ulang tahun gw, hanya selang beberapa hari.
Sebenarnya gw rindu banget sama semua kebersamaan yang kami dah jalani, mulai dari jadi anak baik-baik sampai jadi anak nakal yang orang ga akan pernah ngira kami senakal itu. Semua hal kami tau satu sama lain, mulai dari masalah percintaan masing-masing sampai masalah keluarga yang terhitung aib. Ga ada yang pernah kami tutupi meskipun kami saling menghargai keputusan pribadi masing-masing dalam memilih jalan hidup akan seperti apa. Dy memang orang yang keras, kadang sulit ditebak, dan waktu gw di bandung agak kecewa dapat cerita dari seorang teman yang katanya sahabat gw ini menceritakan yang buruk tentang gw. Damn, padahal gw menutup rapat semuanya dan setiap ada yang nanya gw cuma jawab "gpp, emang knp?" karena gw ga mau menceritakan apa yang sebenarnya belom gw tau pasti akar permasalahannya seperti apa.
Tanggal 31 Maret kemarin dy tiba-tiba bbm gw ngajak ketemuan sore harinya. Sayang saat itu gw lagi di Bogor, gw berpikir mungkin ini saatnya gw perbaikin hubungan kami. So, gw minta hari lain. Dan lagi-lagi gw kecewa ternyata bbm gw cuma dibaca tanpa dibalas. Gw cuma bisa tarik nafas dan menghela dengan penuh kekecewaan.
Gw ngebahas hal ini karena gw teringat omongan papa yang salah 1 kewajiban seorang muslim adalah menjalin silaturahmi kepada orang yang memutuskan silaturahmi. So, gw pengen banget bisa ngejalin lagi silaturahmi gw sama dy dan yang lainnya. Rindu masa-masa SMA bareng-bareng, nongkrong bareng, susah bareng, ngabur bareng, begadang bareng, aaahhh pokonya bagaikan lingkaran setan yang kita ga bisa keluar deh pd saat itu mah hahahahahaha.
Anyway gw berharap semua ini bisa menjadi lebih baik, dy dan yang lainnya pun punya niat baik sama seperti gw. Menjalin silaturahmi itu ga ada ruginya ko, justru malah membawa kebaikan buat gw. Semohga kalian yang disana terketuk hatinya yah. Miss u n love u guys.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar